Kamis, 29 November 2018

EKONOMI

Hasil gambar untuk ekonomi


 A. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi
   
1. Pengertian Ilmu Ekonomi
    Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi? Paul Samuelson, seorang pakar ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology, menjabarkan pendapatnya tentang pengertian ilmu ekonomi.
a. Ilmu ekonomi atau ekonomi politik (political economy) yaitu studi tentang kegiatan                dengan atau tanpa uang mencakup transaksi pertukaran antarmanusia.
b. Ilmu ekonomi yaitu studi tntg cara manusia menentukan pilihan yang tepat untuk                  memanfaatkan sumber daya produktif yng bersifat langjka dan berjumlah terbatas.
c. Ilmu ekonomi yaitu studi tentg manusia dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapat dan        menikmati kehidupan.
d. Ilmu ekonomi yaitu studi tentang cara manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi      kegiatan konsumsi dan produksi.
e. Ilmu ekonomi yaitu studi tentang kemakmuran
f.  Ilmu ekonoomi yaitu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

Pada perkembangannya teori ekonomi tidak sebatas pada denifisi, tetapi tujuan dari penerapan ilmu ekonomi. Wonnacott, seorang ekonom Amerika Serikat, memberikan penjelasan tentang tujuan manusia mempelajari ilmu ekonomi. Menurut Wonnacott, tujuan manusia mempelajari ilmu ekonomi sebagai berikut:
 a. Tingkat pekerjaan tinggi yang membantu mengatasi masalah ketenagakerjan,                       penganguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja.
b. Stabilitas harga menyangkut upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi                 masalah.
c. Efisiensi yang berkaitan dengan penghitung pelaku ekonomi dalam memanfaatkan                sumber daya ekonomi secara menguntungkan.
d. Distribusi pendapatan secara adil diupayakan pemerintah dan masyarakat dalam rangka      mencapai tingkat kesejahteraan hidup.
e. Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelegaraan pembangunan secara adil        dan merata.

2. Pembagian Ilmu Ekonomi
   Secara umum ilmu ekonomi dibagi 3. Menurut Alfred W Stoiner dan Douglas C Hagues, pembagian ilmi ekonomi mencakup ilmu ekonomi deskriptif, ilmu eknomi teori, dan ilmi ekonomi teori terapan. 

a. Ilmu Ekonomi Deskriptif
   Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian ilmu ekonomi yang menggambarkan keterangan-keterangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka, grafik, kurva atau penyajian lainnya. Ilmu ekonomi dipergunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu ekonomi deskriptif,yaitu tentang pendapatan nasional, jumlah pengangguran, dan neraca pembayaran.

b. Ilmu Ekonomi Terapan
   Teori ekonomi adalah bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. Teori ekonomi ini dibagi menjadi 2, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
  1.Teori ekonomi mikro (Microeconomics)
     Teori ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit-unti              ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan,            biaya, dan keuntungan perusahaan.
   Ekonomi mikro membahas komponen-komponen berikut:
   a) Interaksi di pasar barang
   b) Interaksi di pasar faktor produksi 
   c) Perilaku penjual dan pembeli

  2. Teori ekonomi makro (Macroeconomics)
      Teori ekonomi makro adlah bagian ilmu ekonomi memplajari unit-unit ekonomi secara          agregat (keseluruhan), seperti pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan        pemerintah.

   Ekonomi makro membahas komponen-komponen berikut:
   a) Pemanfaatan sumber daya ekonomi 
   b) Stabilitas ekonomi negara
   c) Inflasi
   d) Pertumbuhan ekonomi
   e) Ekonomi internasional 
   f ) Neraca pembayaran Internasional 
   g) Nilai kurs mata uang 
   h) Peredaran uang dalam masyarakat

c. Ilmi Ekonomi Terapan
    Ilmu ekonomi terapan adalah bagian ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah-masalah yang dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif. Dengan kata lain, ilmu ekonomi terapan merupakan penerapan teori-teori ekonomi yang dalam praktek kehidupan masyarakat secara nyata, seperti penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi perusahaan.



B. Masalah Ekonomi

1. Kelangkaan dan Cara Mengatasinya

 a.      Pengertian kelangkaan
         Kelangkaan dapat dipandang sebagai sumber segala masalah ekonomi. Kelangkaan      (scarcity)  diartikan kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dan jumlah kebutuhan hidup tidak  terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah, akibatnya  sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.   
   Berikut faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan :
 1) Keterbatasan Sumber Daya
     Lingkuangan menyediakan sumber daya melimpah bagi pemenuh kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya alam semakin berkurang akibat sifat manusia yang serakah.
 2) Perbedaan Letak Geografis
     Letak geografis yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya menjadi tidak merata. Ada wilayah yang tanahnya subur dan kaya akan tambang, adapula wilayah yang tandus. 
 3) Ketidakseimbangaan Pertumbuhan Penduduk 
     Laju pertumbuhan penduduk lebih cepar daripada laju pertumbuhan produksi. Jika pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat tidak diikuti dengan hasil produksi, akan menyebabkan kebutuhan manusia yang beragam tidak terpengaruhi. 
 4) Kemampuan Produksi yang Rendah
     Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan rendahnya kapasitas produksi sehingga kebutuhan manusia tidak terpenuhi.
 5) Perkembangan Teknologi yang Lambat
 6) Terjadi Bencana Alam

b. Cara Mengatasi Kelangkaan
  1) Memanfaatkan sumber daya secara bijak 
  2) Membuat skala prioritas kebutuhsn 
  3) Menemukan sumber daya alternatif
  4) Mengelola keuangan secara efisien










Tidak ada komentar:

Posting Komentar